Rabu, 27 Oktober 2010

KUMPULAN PUISI

1.Mimpi yang Menjadi Nyata

kau belai rambutku
kau hapus gundah hatiku
apakah karena dalam mimpi?

kau tersenyum padaku
dan katakan kau menyayangiku
bergandengan dalam serpihan kristal salju
apakah karena dalam mimpi?

haruskah aku terus bermimpi?

aku ingin terbangun dan mendapati senyummu
aku ingin berjalan sambil menggandeng tanganmu

maukah kamu menjadi kenyataan paling indah
dalam hidupku???


 2.Menanti Jawaban
seandainya kata bisa bicara
lebih jelas dari hanya sekedar kata
mungkin aku tak perlu membuat puisi cinta

maka izinkanlah goresan tinta
bicara lebih banyak tentang apa yang tersimpan
tentang rasa yang ada dalam dada

aku merasa seperti baru menginjak bumi pertama kali
saat bertemu denganmu
rambut yang indah
mata yang mempesona
bibir yang manis
  sebuah kesan yang begitu menggoda

LANJUT NIH GAN PUISI JATUH CINTA

1.Ketika Cinta Menyapa
ada yang tiba-tiba datang dalam hatiku
seketika
sesaat setelah kau lemparkan senyum itu
melesat dan menancap tepat di jantung hatiku
tak terbendung

dan aku pun terdiam
tak kuasa
tak berdaya

seperti kupu kupu di taman bunga
saat musim bersemi
derai rambutmu menebar aroma cinta
membiusku dalam lamunan
yang berujung pada kekaguman jiwa

hai kau gadis yang kutemui dalam mimpiku
wangimu akan selalu ada dalam dekapanku
menemaniku melewati kesepian di jiwaku

kau gadis di jantung malam
jangan tenggelam dalam gelap
aku takut menyusuri lorong malam yang memikat
tanpamu

ada yang tiba-tiba datang dalam hatiku
seketika...
sesaat setelah kau mengisyaratkan cinta
lewat kedua bola matamu
yang kurasa begitu indah

2.Puisi cinta Pertama
Akhirnya,
masa-masa itu datang juga dalam hidupku
saat pertama kali aku melihatmu dengan perasaan yang berbeda

Senyummu
rambutmu
suaramu
membuatku merasa beruntung dilahirkan sebagai lelaki

Jadi inikah cinta?
yang membuat orang rela mati untuknya
yang membuat orang rela minum racun serangga
yang membuat kisah Rome & Juliette abadi

ah, ternyata...

Jatuh cinta berbeda dengan jatuh dari pohon mangga
jatuh cinta tidak sama dengan jatuh dari sepeda
jatuh hati tidak seperti jatuh saat berlari.
 ... ... ..  .


INI BUAT YANG PATAH HATI....

1.DI UJUNG PAGI
Mengapa bahagia beranjak pergi?
Jauh kudekap, ditepis sunyi mencercap
Sementara, tak sedikit pun kakiku bergerak meninggalkan penantian yang kusekap
Di batas rindu, menyekat cinta dalam pedih yang meratap
Dengan apa lagi kugambarkan jujur dan tulusku?
Aku terbentur jawab yangg belum juga terungkap
Dijerat mimpi semu tanpa penghabisan yang merekat
Di ujung pagi, aku tercekat
Mendambamu, setiap saat

2.SELAMAT TINGGAL

Aku tak merasa kalah dalam penantian ini
Aku hanya merasa lelah yang teramat sangat
Setelah mengurung hatiku dalam cinta yang tak pernah terjawab
Aku seperti tertusuk duri yang tak pernah kusadari
seberapa dalam meninggalkan luka perih
Menikmati sakitnya sampai tak terasa lagi luka telah mengalirkan darah
Begitu dalamnya cinta menghunjam hingga tak bisa kubedakan lagi antara tangis & tawa
Keduanya telah menjadi satu dalam butiran hampa

Terbata dalam kata
Tertatih dalam jejaknya
Tersia-sia tanpa bahagia

Aku mungkin belum kalah, tapi yang pasti aku mulai kecewa
Membawa kakiku berjalan menjauh dari cintamu
Perlahan tapi pasti
Tertahan tapi tak punya daya untuk kembali

3.AKU PERGI
Setelah melintasi waktu bersimbah pesonamu
Kini semua terasa tiada
Makna yang terendap lama
Dan mendekam dalam gugusan matahari
Tak lagi bisa kuraba
Semua seperti kembali kosong

Harapanku akanmu,
Seperti menemui titik penghabisannya
Apa gerangan yang terjadi?
Tiba-tiba aku enggan mengumbar rinduku
Tiba-tiba aku ingin berhenti mencintaimu
Mungkinkah karena sikapmu yang makin lama tak lagi membiusku
Perlahan menghilang di balik dusta

Auramu yang makin pudar oleh sikap tak pasti
Angkuhmu melemahkanku
Bisumu menyurutkan langkahku
Aku lebih baik pergi…

LANJUT PUISI BUAT YANG SAYANG SAMA IBUNYA..

1.Pulanglah Ibu
   Tubuhmu kaku,
matamu kaku,
mulutmu membisu
napasmu terhenti sudah

Aku tahu
ibu telah pergi ke alam sana
yang tak pernah ada dalam bayanganku,
juga ku dengar bisikan

Oh ibu
tak lama ibu telah terkubur ditanah merah
hanya sendiri
dukaku ibu pasti tau menjalar sekujur tubuh
biarlah ibu pulanglah dengan tenang

Kalau puisi yang ditulis oleh Laila ini sepertinya tentang seorang anak yang ditinggal ibunya ( untuk selama-lamanya). Memang sangat menyentuh, tapi Syukurlah di akhir puisinya, si penulis sudah merelakan kepergian Ibunya. Yah, sebagai seorang anak hal terbaik adalah mendoakan Ibunya, bukan malah meratapi kesaedihan berlarut-larut, karena bagaimana pun doa dari seorang anak yg Soleh adalah yang paling berarti untuk Seorang Ibu di alam sana....


LANJUT NIH GAN PUISI BUAT SAHABATNYA..


1,Bukan Sahabat
mengapa kau hanya mendengar angin,
kenapa tak kau coba mencari tahu dari mana angin membawa debu.
“kau ini, angin saja kau percayai”
sedangkan, telah kuserahkan jasad dan rohku untuk kau amati

sebenarnya aku ingin duduk bersila satu tikar denganmu,
atau mengayunkan langkah,
dengan menuju satu titik di depan sana .

aku tak ingin sendiri,
dan tak ingin terpisah darimu,
hanya saja ceritamu mulai bau amis,
otakmu basi ku rasa.

ternyata, tak semua yang kusuka harus kupilih
termasuk kau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar